Metode Penelitian Tafsir Kependidikan
Al-Qur`ân dalam konteks penurunannya telah menembus batas ruang dan waktu yang tidak tidak terbatas pada situasi yang hanya membutuhkan waktu sehari-semalam. Ia diturunkan secara tanjim atau munajjam dengan proses yang panjang terbentang selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Pada kondisi yang demikian al-Qur`ân sangat dimungkinkan untuk bisa memberikan jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat di mana ia diturunkan. Tahap demi tahap ayat-ayatnya diturunkan sesuai dengan perkembangan psikologi masyarakat Arab ketika itu. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan perubahan tatanan sosial al-Qur`ân dipersiapkan sebagai petunjuk (huda) oleh Tuhan Sang Pengatur jagad dengan berbagai konsep yang dapat diakses oleh manusia dalam melakukan tugas hidupnya di muka bumi sebagai khalifah. Tugas ini menuntut manusia untuk melengkapi diri dengan berbagai keterampilan hidup (lifeskill) hingga mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi. Dalam konteks ini al-Qur`ân secara fungsional telah berguna sebagai sumber inspirasi pendidikan sebagai proses kehidupan. Agar misi ini tercapai oleh harapan manusia maka al-Qur`ân yang dengan kondisinya yang sangat global (mujmal) sangat diperlukan kajian komprehensif sesuai dengan teori-teori kontemporer. Termasuk di dalamnya adalah kajian dalam disiplin kependidikan.
Apa hakekat Tafsir Kependidikan?
Bagaimana metode penelitian yang digunakan?
Silahkan baca Materi diskusi ini ...!!!
Materi disampaikan dalam Forum Diskusi Dosen pada tanggal 30 Januari 2021
BalasHapus