Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

'Ulum al-Hadits dan Cabangnya-MS2F

  ‘ULUM AL-HADITS (Tinjauan Epistemologis)     Sebagaimana telah diketahui bahwa al-Qur`an sebagai sumber utama dan pertama dalam ajaran Islam belum dapat diambil begitu saja sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan ibadah maupun lainnya, tetapi masih membutuhkan pemahaman dan penafsiran bagi para pengkajinya.  Menafsirkan al-Qur`ân belum cukup hanya dengan penguasaan bahasa Arab, tetapi juga diperlukan beberapa ilmu pendukung lainnya. Di antaranya adalah ilmu-ilmu yang berkenaan dengan kajian hadits, yakni ‘Ul u m al-Hadits . * Apa hakekat 'Ulum al-Hadits? * Lingkup kajiannya meliputi apa saja?  Silahkan baca selengkapnya di BUKU tentang tema 'ulum al-hadits ini.     Selamat membaca ...!!!! Semoga bermanfa'at dan berkah  

Metode Kodifikasi Hadits-Jurnal PEI

METODE KODIFIKASI HADITS Mahlail Syakur Sf. Fakultas Agama Islam – Universitas Waahid Hasyim Semarang e-mail: syakur@unwahas.ac.id Kekurang-pahaman sebagian orang bahwa orang yang pertama kali menulis hadits adalah ibn Syihab az-Zuhri (w. 123 H.) telah diluruskan oleh para ahli ilmu hadits kontemporer seperti Prof., Dr. Muhammad Ajjaj al-Khathib dan Prof., Dr. Muhammad Mushthafa ‘Azami. Hal tersebut menurut hasil penelitian mutakhir terbukti bahwa tidak kurang dari 52 shahabat Nabi ra. memiliki catatan hadits yang mereka lakukan pada masa nabi saw. Bahkan al-Khathib menyatakan, bahwa orang yang pertama kali menulis hadits di hadapan Nabi saw.   atas restu Beliau saw. adalah ‘Abd Allâh ibn ‘Amr ibn al-‘Ash (wf. 65. H.) yang tulisannya kemudian dikenal dengan Lampiran Yang Benar ( as-Sha h ifah as-Shâdiqah = الصحيفة الصادقة ) . Dengan demikian az-Zuhri bukanlah orang yang pertama menulis hadits, tetapi orang yang pertama mengumpulkan tulisan-tulisan hadits. Bedasark...